MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini Jika memasak terlalu banyak dan tidak segera dimakan, makanan akan
menjadi dingin. Dan kalau sudah seperti ini, seringkali makanan jadi terasa tidak
enak. Kamu mungkin tergoda untuk menghangatkan kembali makanan yang sudah
dingin.
Tapi hati-hati ya sahabat
medianda terkini, karena ternyata ada beberapa makanan yang seharusnya tidak
dipanaskan. Beberapa ahli nutrisi mengungkapkan dalam Women’s Health bahwa
beberapa makanan akan jadi beracun bagi tubuh apabila dihangatkan kembali.
1.
Berhenti menghangatkan nasi sisa, daripada mubadzir mending masak nasi
secukupnya dan dihabiskan saat itu juga
Sahabat medianda terkini nasi
merupakan makanan wajib sehari-hari, karena kandungan karbohidrat dan kalorinya
menjadikan sumber energi utama. Namun, ketika kamu memanaskan kembali nasi yang
sisa, maka akan menyebabkan pertumbuhan spora dan ketika suhu nasi tersebut
mendingin kembali, spora tersebut akan berkembang biak. Spora ini akan
menghasilkan bakteri dan kuman yang menyebabkan diare dan muntah-muntah.
Menurut penelitian dari Martin Goldberg, ahli mikrobiologi, dijelaskan bahwa
memanaskan kembali nasi ternyata tidak terlalu direkomendasikan. Bakteri
Bacillus cereus yang ditemukan dalam nasi bisa bertahan selama proses
pemasakan. Ketika nasi sudah dingin, spora akan memperbanyak diri dan
memproduksi neurotoksin yang bisa membuat sakit terutama pencernaan.
Menurut Food Standards Agency,
sebenarnya yang bikin beracun bukan memanaskannya, tetapi cara menyimpan nasi
sebelum dipanaskan lagi. Kalau nasi tidak disimpan dengan benar bisa muncul
spora bakteri yang tidak akan mati meskipun nasi dipanaskan lagi. Baiknya nasi
yang telah matang dan dingin terlebih dahulu dimasukkan ke dalam kulkas selama
12 jam sebelum dipanaskan kembali.
2.
Ayam jadi favorit semua orang. Boleh dihangatkan jika memang terpaksa, asal tidak
terlalu besar apinya
Selain faktor ekonomis, ayam
juga seringkali dijadikan pilihan daging utama yang memiliki kandungan protein
cukup tinggi dan rendah lemak. Ketika daging ayam dimasak kembali atau
dipanaskan, komposisi protein yang dikandungnya akan berubah dan justru dapat
menyebabkan masalah kesehatan pencernaan. Meski begitu, kamu tetap boleh
memanaskan ulang daging ayam dengan catatan ayam yang dipanaskan harus panas
hingga ke dalam, jangan hanya dipanaskan luarnya saja. Gunakan api kecil dalam
waktu singkat, angkat sekiranya ayam sudah cukup hangat.
Sahabat medianda terkini berdasarkan
penelitian oleh Dian Sundari dan Almasyhuri dari Pusat Biomedis dan Teknologi
Dasar Kesehatan dan Astuti Lamid dari Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan
Epidemiologi Klinik menyebutkan bahwa; Pemanasan akan membuat protein bahan
terdenaturasi sehingga kemampuan mengikat airnya menurun. Hal ini terjadi
karena energi panas akan mengakibatkan terputusnya interaksi non-kovalen yang
ada pada struktur alami protein tapi tidak memutuskan ikatan kovalennya yang
berupa ikatan peptida. Proses ini biasanya berlangsung pada kisaran suhu yang
sempit. Seperti hal nya saat kita memanaskan ayam, telur dan jamur.
3.
Telur yang masih utuh dengan kuning telur di dalamnya, punya risiko tinggi
ketika dipanaskan ulang
Telur merupakan sumber protein
yang memiliki banyak nutrisi baik untuk tubuh Mulai dari vitamin A, kalsium,
Vitamin B6 dan B12, fosfor dan tentunya protein dengan kadar yang tinggi.
Ketika telur dimasak pada suhu
tinggi untuk kedua kalinya, meskipun hanya bertujuan untuk menghangatkan, hal
ini dapat menyebabkan munculnya kandungan racun dalam telur khususnya bagian
kuning telurnya, yang dapat merusak dan mengganggu sistem pencernaan.
4.
Bayam yang dihangatkan kembali memunculkan zat karsinogenik yang memicu penyakit
kanker bagi tubuh manusia
Sahabat medianda terkini bayam
merupakan jenis sayuran yang banyak mengandung zat besi, kaya vitamin, mineral
dan serat tinggi. Itulah sebabnya sayur ini akan tampak berwarna kehitaman
setelah beberapa jam dimasak. Jika ternyata masih sisa dan masih bisa
dikonsumi, sebaiknya jangan dipanaskan dan dikonsumsi kembali. Kandungan nitrat
dalam bayam akan berubah menjadi nitrit dan bersifat zat karsinogen atau pemicu
kanker. Ih, tidak mau ‘kan?
Sayur bayam mengandung nitrat
dengan konsentrasi tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Eufic.Org
(The European Food International Council), semakin tinggi nitrat pada bayam,
maka semakin tinggi pula bahayanya. Nitrat tersebut dapat diubah menjadi
nitrit, lalu ke nitrosamin yang berbahaya bagi tubuh. Nitrosamin terbentuk
karena enzim yang hadir dalam bakteri, akan mengubah nitrat menjadi nitrit. Hal
ini terjadi, bila bayam dipanaskan, disimpan lebih dari lima jam, dan kemudian
dipanaskan lagi. Kondisi asam juga mendukung pembentukan nitrosamin dan nitrit.
5.
Memanaskan jamur berulang tidak baik buat pencernaan, parahnya, hingga
mempengaruhi kerja jantung
Selain sebagai sumber protein,
jamur juga kaya akan kandungan mineral, vitamin, asam amino dan anti oksidan.
Namun sebaiknya mengkonsumsi makanan yang berbahan jamur segera setelah
pengolahan atau selagi masih hangat.
Sebaiknya jangan memanaskan
ulang makanan yang menggunakan bahan jamur. Kandungan protein akan berubah
komposisi dan menyebabkan masalah pencernaan dan kamu juga kehilangan manfaat
gizinya.
6.
Kentang mengandung bakteri langka dan berbahaya bagi tubuh ketika dipanaskan.
Kamu harus waspada!
Sahabat medianda terkini kentang
banyak mengandung zat besi dan tembaga yang sangat baik untuk nutrisi otak. Tidak
cuma itu, kentang juga diketahui memiliki kandungan karbohidrat yang mudah
dicerna dan mampu menyehatkan lambung.
Dari hasil penelitian yang
dilaporkan oleh Badan Pengawas Makanan Nasional Swedia dan ilmuwan dari Universitas
Stockholm pada tahun 2002, diketahui bahwa pembentukan akrilamida selama proses
pengolahan makanan dan terjadi pada berbagai macam bahan makanan akibat
pemanasan pada suhu tinggi terutama makanan dengan kandungan karbohidrat yang
tinggi seperti kentang goreng.
Apabila kamu khawatir, kurangi
risiko dengan merebus atau memanggang kentang utuh dengan microwave tanpa
dikupas dan merendam irisan kentang dalam air sebelum dimasak.
7.
Buang potongan seledri yang terdapat dalam sop ketika dipanaskan, daripada kamu
keracunan ‘kan?
Seledri seringkali digunakan
pada makanan berkuah sebagai bumbu alami untuk mempertajam rasa makanan
tersebut. Seledri mengandung cukup banyak vitamin yang baik untuk tubuh seperti
vitamin A, vitamin B1, B2, B3, B4, B5, B6, vitamin C, K dan E yang baik untuk
sistem imun manusia, melancarkan aliran darah, menghambat penuaan dan mencegah
berbagai macam penyakit.
Bayam dan seledri jika
dipanaskan berulang kali, akan terjadi proses oksidasi. Proses Oksidasi adalah
proses pengikatan oksigen atau proses penambahan bilangan oksidasi. Maka, Fe2+
pada bayam akan berubah menjadi Fe3+ atau senyawa Ferri yang beracun bagi tubuh
akibat pemanasan tersebut.
Sama seperti penelitian yang
dilakukan oleh Eufic.Org (The European Food International Council), kandungan
nitrat dalam seledri akan berubah menjadi nitrit dan bersifat zat karsinogen
atau pemicu kanker.
8.
Yang ini juga favorit, gorengan. Menggorenganya kembali justru membuat
kandungan lemaknya semakin tinggi
Sahabat medianda terkini siapa
sih yang tidak doyan gorengan? Makanan ini enak dinikmati selagi masih hangat,
sehingga tidak jarang gorengan akan dipanaskan ulang agar tetap terasa enak
untuk dinikmati kembali. Padahal pemanasan tersebut hanya membuat gorengan
semakin berbahaya untuk kesehatan karena kandungan lemaknya semakin tinggi.
Jadi, mau diterus-terusin?
Nah sahabat medianda terkini demikian
beberapa makanan yang tidak dianjurkan untuk dipanaskan, demi menjaga
kesehatan. Boleh saja berhemat dan mengefisienkan makanan sisa untuk
dihangatkan agar bisa dikonsumsi kembali. Namun, harus kamu perhatikan juga
prosedurnya, ya. Salam sehat! Semoga bermanfaat.