MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini ketika tubuh mengalami kenaikan berat
badan yang fantastis mungkin sebagian orang membully sehingga membuat minder.
Namun jangan khawatir ternyata dalam sebuah penelitian seorang yang gemuk hasil
penelitiannya sangat mengejutkan. Membawa banyak lemak di tubuh biasanya
dikaitkan dengan sejumlah risiko kesehatan, termasuk kondisi jantung, diabetes
dan kemungkinan tinggi terkena stroke.
Dilansir dari situs
Independent, baru-baru ini penelitian menemukan bahwa orang yang kelebihan
berat badan cenderung lebih bahagia.
Sebuah studi baru yang
dipublikasikan di International Journal of Epidemiology, menemukan bahwa orang-orang yang tergolong
gemuk dapat menjalani kehidupan yang lebih bahagia.
Dalam UK Biobank terdapat data
genetik dari 500.000 pria dan wanita di Inggris berusia 37-73 tahun.
Setelah menganalisis data
tersebut, para peneliti sampai pada kesimpulan tentang hu*bungan antara BMI
(Body Mass Index) seseorang dan kesehatan mereka yang sudah diketahui secara
luas.
Ini termasuk fakta bahwa orang
dengan BMI lebih tinggi cenderung memiliki tekanan darah tinggi, menderita
diabetes, dan mengalami masa puber di usia yang lebih muda.
Di sisi lain, para peneliti
juga menemukan bahwa orang-orang yang kelebihan berat badan umumnya memiliki
keadaan pikiran yang lebih tenang.
Sahabat medianda terkini berkaitan
dengan temuan tersebut, periset juga menyatakan bahwa peserta dengan
kecenderungan genetik terhadap BMI tinggi tidak menganggap diri mereka sebagai
orang yang gugup atau mudah merasa tegang.
Dasha Nicholls, Dekan Fakultas
di Royal College of Psychiatrists, menjelaskan bagaimana pola makan seseorang
dapat berpengaruh pada keadaan mental mereka.
Nicholls mengatakan bahwa jika
seseorang mengalami gangguan gizi maka ini memengaruhi kemampuan mereka untuk
mengatur emosi.
Bagi Nicholls penemuan ini
tidak terlalu mengejutkan karena memang ada dampak langsung antara pola makan
dengan emosi, namun penelitian ini tetap menarik. Semoga bermanfaat.