MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini perlu diketahui ketika kolesterol berlebihan mengendap pada dinding
arteri, maka aliran darah di jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya bisa
terhambat. Dengan kata lain, kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang
terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis, penggumpalan darah di
bagian-bagian tubuh tertentu, stroke ringan, stroke, dan serangan jantung.
Sahabat medianda terkini kadar
kolesterol yang tinggi juga dapat menyebabkan rasa sakit di dada bagian depan
atau pada lengan (angina) ketika seseorang mengalami stres atau melakukan kegiatan
fisik yang berat. Selain itu, kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko
seseorang terkena penyakit jantung koroner.
Pengertian
dari kolesterol
Sahabat medianda terkini kolesterol
adalah lemak yang berada di dalam tubuh manusia, yang dihasilkan oleh organ
hati.
Kolesterol terdapat dua jenis,
yaitu kolesterol LDL dan kolesterol HDL. Setiap jenis kolesterol tersebut
berbeda. LDL atau Low Density Lipoprotein adalah jenis kolesterol jahat yang
menyebabkan terjadinya pengendapan pada arteri tubuh sehingga memicu terjadinya
penyakit jantung atau stroke.
Sedangkan HDL atau High Density
Lipoproterin adalah kolesterol baik yang terdapat di dalam tubuh dan tidak
mengendap pada arteri, dapat berfungsi untuk melindungi pembuluh darah dari
adanya Aterosklerosis yaitu terbentuknya plak pada bagian dinding pembuluh
darah sehingga dapat melindungi jantung dari serangan penyakit jantung coroner.
Gejala
penyakit kolesterol
Kolesterol di dalam tubuh
manusia menyebar ke seluruh bagian-bagian tubuh tertentu, seperti kulit, otot,
saraf, otak, hingga ke bagian jantung.
Dalam keadaan normal, seseorang
memiliki kadar kolesterol sebanyak 160-200 mg, sedangkan kolesterol dapat dikatakan
berada dalam fase yang berbahaya jika melebihi 240 mg, karena dapat menyebabkan
orang tersebut terkena stroke.
Total
Kolesterol :
<200 mg/dl = kolesterol
ideal
200-239 mg/dl = ambang batas
mengalami resiko tinggi
240> mg/dl = resiko tinggi
Sahabat medianda terkini gejala
penyakit kolesterol tinggi yang biasanya sering terlihat adalah adanya benjolan
berwarna merah, atau yang biasa disebut dengan nama xanthomas. Selain itu,
gejala kolesterol tinggi yang lainnya adalah kesemutan, rasa sakit pada
persendian dan mengalami pusing atau migrain yang sering kambuh. Namun, pada
beberapa kasus kolesterol tidak menunjukkan gejala yang spesifik.
Menurut salah satu dokter
mengatakan, bahwa tanpa menggunakan obat-obatan kadar kolesterol dapat
diturunkan dengan cara menerapkan pola hidup yang sehat. Meskipun tubuh
membutuhkan kolesterol, tetapi organ hati telah menghasilkan kolesterol
sebanyak 80%, sehigga kolesterol untuk tubuh pun sudah dapat terpenuhi tanpa
harus menambahkan kolesterol dari luar.
Jika Anda ingin mengetahui,
apakah Anda terkena penyakit kolesterol tinggi atau tidak, Anda dapat melakukan
pemeriksaan ke dokter dengan melakukan tes laboratorium. Karena kolesterol yang
tinggi jika tidak terkontrol sangat berbahaya, dapat menyebabkan terjadinya
penyempitan pada pembuluh darah, stroke, bahkan terkena serangan jantung.
Tumbuhan
alami untuk menyembuhkan penyakit kolesterol
1.
Alpukat
Alpukat mengandung asam folat,
asam pantotenat, niasin, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, fosfor,
zat besi, kalium, magnesium, dan glutation, juga kaya akan serat dan asam lemak
tak jenuh tunggal. Kandungan ini yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan
kolesterol darah.
Bahan: 1 buah alpukat matang
Cara Pemakaian: Buah alpukat
dimakan mentah. Lakukan setiap hari.
2.
Kubis
Sahabat medianda terkini kubis
(brassica oleracea var. capitate) yang juga disebut kol, mengandung air,
protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, tinamide, dan betakaroten.
Kubis juga mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan iberin
yang merangsang pembentukan glutation.
Bahan:
1 buah kubis segar
Cara Pemakaian:
Cuci kubis hingga bersih, lalu
bilas dengan air matang. Potong-potong seperlunya, lalu dijus. Air sari kubis
diminum sekaligus, lakukan setiap hari.
3.
Belimbing manis
Apa rahasia buah ini sehingga
bisa mengusir kolesterol? Ternyata seratnya yang tinggi mampu mencegah
penyerapan lemak hingga dapat menurunkan kadar kolesterol dan mencegah tekanan
darah tinggi. Serat yang tinggi juga memperlancar pencernaan. Sementara kandungan
vitamin C-nya yang tinggi baik untuk antikanker.
Bahan:
2 buah belimbing manis ukuran
besar
Cara Pemakaian: Buah belimbing
dimakan setelah makan pagi dan malam, masing-masing 1 buah.
4.
Akar manis
Tanaman yang memiliki nama
asing licorice ini mengandung sejumlah zat seperti triterpenoid, flavanoid,
asam ferulic, asam sinapic, biotin, asam amino dan beta-sitoserol. Yang perlu
diperhatikan, jangan menggunakan akan manis dalam dosis besar jangka panjang.
Ada laporan bahwa pemakaian akan manis dengan dosis 30-40 gram per hari selama
9 bulan menyebabkan kelemahan oto, hipertensi, edema dan kekurangan kalium.
Bahan:
10 gram akar manis
Cara Pemakaian: Akar manis
direbus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin,
airnya disaring, lalu dibagi menjadi 2 kali minum, pagi dan malam hari.
5.
Kacang Tanah
Bahan: 1 genggam daun kacang
tanah
Cara Pemakaian: Daun dicuci
bersih, lalu diiris halus. Masukkan irisan daun ke dalam gelas, lalu diseduh
dengan secangkir air panas. Biarkan selama 40 menit, lalu disaring. Minum
airnya selagi hangat dan sewaktu perut kosong.
6.
Tempe
Bahan: 100 gram tempe
Cara Pemakaian: Tempe
dipotong-potong sesuai selera, lalu direbus, dikukus, atau dibacem. Tempe
dijadikan lauk dan dimakan bersama nasi.
7.
Angkak
Sahabat medianda terkini sering
disebut beras merah Cina, angkak adalah sejenis cendawan berwarna merah,
bernama Latin Monascus purpureus. Angkak bisa digunakan untuk membuat arak
merah yang terbuat dari beras, sebagai bahan pengawet makanan, dan untuk obat.
Berdasarkan penelitian, angkak mampu menurunkan kadar kolesterol darah.
Bahan:
1 sendok teh angkak
Cara Pemakaian: Angkak ditumbuk
halus, dimasukkan ke dalam cangkir, lalu diseduh dengan secangkir air panas.
Minum airnya selagi hangat. Lakukan setiap hari.
Sahabat medianda terkini
apabila saran-saran di atas tetap tidak mampu menurunkan kadar kolesterol Anda
dan risiko penyakit jantung tetap mengintai, sebaiknya periksakan diri ke
dokter. Dokter biasanya akan melakukan pengobatan dengan memberi Anda resep
obat penurun kolesterol, seperti statin. Semoga bermanfaat.